Melaksanakan Umrah bukan sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan spiritual yang penuh dzikir, doa, dan pengharapan akan rahmat Allah ﷻ. Setiap langkah dari thawaf hingga sa’i memiliki nilai ibadah yang tinggi, terlebih bila disertai dengan doa yang tulus dan dzikir sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
Berikut ini beberapa amalan dan doa yang dianjurkan untuk dibaca selama menjalankan ibadah Umrah, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ.
Ketika pertama kali melangkah masuk ke Masjidil Haram, disunnahkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Allahummaf-tah li abwāba rahmatik
“Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”
(HR. Muslim)
Dalam tawaf, tidak ada doa khusus pada tiap putaran. Jamaah bebas berdoa dan berdzikir sesuai kebutuhan dan keinginan hati. Namun, doa berikut ini sangat dianjurkan dibaca ketika melewati Rukun Yamani hingga Hajar Aswad:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa ātinaa fid-dunyā ḥasanah, wa fil-ākhirati ḥasanah, wa qinā ‘adzāban-nār
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”
(QS. Al-Baqarah: 201)
Setelah menyelesaikan tujuh putaran thawaf, jamaah disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim sambil membaca:
وَاتَّخِذُوا مِن مَّقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى
Wattakhidhu min maqāmi Ibrāhīma muṣallā
“Dan jadikanlah sebagian dari maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.”
(QS. Al-Baqarah: 125)
Rakaat pertama disunnahkan membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun, sedangkan rakaat kedua membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
Usai shalat, disunnahkan minum air zamzam sambil berdoa sesuai niat. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Air Zamzam sesuai dengan niat orang yang meminumnya.”
(HR. Ibnu Majah)
Niatkanlah doa terbaik, seperti kesembuhan, kekuatan iman, atau diterimanya ibadah Umrah.
a. Ketika Tiba di Bukit Shafa
Bacalah ayat berikut:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَائِرِ اللَّهِ…
Innaṣ-Ṣafā wal-Marwata min sha‘ā’irillāh…
(Al-Baqarah, 2:158)
Kemudian ucapkan:
نَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ
Nabda’u bimā bada’allāhu bih
“Kita mulai dengan apa yang Allah dahulukan.”
Lalu naik ke bukit Shafa, menghadap ke arah Ka’bah, angkat kedua tangan, dan bacalah dzikir berikut sebanyak tiga kali, disertai doa pribadi di sela-selanya:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ
Allāhu akbar (3x), lā ilāha illallāh waḥdahu lā sharīka lah…
“Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Segala kerajaan dan pujian hanya milik-Nya. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(HR. Muslim)
b. Ketika Berlari di Antara Lampu Hijau
Bagi laki-laki, disunnahkan berlari kecil (harwala) antara dua lampu hijau. Perempuan cukup berjalan biasa sambil berdzikir dan berdoa.
Setelah menyelesaikan tujuh putaran sa’i dan tiba di Bukit Marwah, jamaah melaksanakan tahallul.
Dengan itu, jamaah telah resmi keluar dari ihram dan menyelesaikan rangkaian ibadah Umrah.
Selama Umrah, perbanyak dzikir dan doa seperti:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Allahumma innī as’aluka al-hudā wat-tuqa wal-‘afāfa wal-ghinā
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian, dan kecukupan.”
(HR. Muslim)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، وَاهْدِنِي، وَعَافِنِي، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfir lī, warḥamnī, wahdinī, wa ‘āfinī, warzuqnī
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan berilah aku rezeki.”
(HR. Muslim)
Setiap doa yang dibaca di Tanah Suci memiliki nilai yang luar biasa, bahkan doa paling sederhana pun bisa menjadi sebab diampuninya dosa. Maka, manfaatkan setiap langkah untuk mengingat Allah, berdoa, dan memperbanyak istighfar.
“Dan berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.”
(QS. Al-Mu’min: 60)
Semoga Allah menerima Umrah kita semua dan menjadikannya perjalanan yang penuh berkah dan ampunan.